
Jakarta - Sumber mata air Campaka menjadi obyek wisata gres di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Lokasinya tersembunyi di bawah kaki Gunung Kasur.
Saat detikTravel mengunjunginya, Sabtu (25/11/2017), airnya jernih dengan suasana di sekitar mata air itu yang masih asri dan sejuk, bahkan 90 persen belum tersentuh manusia.
Secara administratif mata air Campaka berada di Kampung Campaka, Desa Drawati, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung. Selama ini mata air Campaka hanya dipakai warga setempat untuk keperluan rumah tangga.
Mata air itu, kini menjadi obyek wisata komersil yang dikelola oleh pemerintah desa setempat yang beker jasama dengan warga sekitar. Untuk mencoba kesejukan sumber mata air ini diperlukan tiga jam perjalanan dari sentra Kota Bandung, letaknya berada di pelosok desa.
![]() |
Akses jalan menuju obyek wisata ini hanya sanggup ditempuh memakai sepeda motor dan kendaraan beroda empat langsung berukuran kecil. Wisatawan sanggup memakai Jalan Tol Cileunyi via Rancaekek - Majalaya - Paseh - Mekarpawitan - Drawati - Kampung Campaka. Atau, traveler sanggup ke sana melalui Jalan Tol Buahbatu via Bojongsoang - Majalaya - Paseh - Mekarpawitan - Drawati - Kampung Campaka.
Jangan lupa bertanya kepada warga sekitar bila telah hingga di Kampung Campaka, pasalnya obyek wisata ini tidak mempunyai papan penanda. Selain itu, obyek wisata ini juga tidak mempunyai lokasi parkir dan biasanya kendaraan wisatawan dititipkan ke warga sekitar.
Setelah kendaraan diparkirkan, Anda harus berjalan kaki sekitar 100 meter melintasi pesawahan warga untuk hingga ke lokasi mata air. Sebelum masuk Anda akan dikenai tiket Rp 5000 untuk biaya pengembangan obyek wisata tersebut.
![]() |
Jika telah hingga ke lokasi mata air, Anda akan disuguhkan dengan lanskap pemandangan yang canti. Ada perkampungan, terasering sawah, bunyi gemericik air yang menciptakan betah para wisatawan.
"Pembangunan di sekitar mata air ini gres lima bulan lalu, sebelum lebaran," kata salah seorang pengelola Mimin (40), di obyek wisata tersebut.
Sebelum ramai dikunjungi oleh wisatawan mata air ini kerap dipakai oleh warga sekitar untuk mandi, mencuci dan memenuhi kebutuhan rumah tangga. Dulu, bentuk mata air ini ibarat bak bisa, namun sehabis dikelola oleh pemerintah desa, mata air ini dibuat ibarat bak renang dan ukurannya diperlebar berbentuk persegi berukuran 5x6 meter dengan kedalaman sekitar 1,5 meter.
"Banyak yang berkunjung kesini, dari mulai orang Bandung sendiri, Majalengka bahkan Jawa," ungkapnya.
![]() |
Salah satu pengunjung, Cucu (60) asal Bandung mengatakan, berenang di bak mata air Campaka mempunyai keunikan tersendiri. Dibandingkan berenang di bak renang pada umumnya, kesejukan air yang ada di bak ini berasal dari mata air alami.
"Segar sekali. Airnya juga dingin," ujarnya.
Tidak sendiri, Cucu tiba ke bak mata air itu bersama dua anak dan satu cucunya. Di bak itu mereka berenang sekitar 30 menit.
"Sudah belasan tahun kemudian ke sini. Memang dulu ibarat bak biasa, tapi kini sudah enak," tuturnya. Sumber detik.com
0 comments so far,add yours